PURWAKARTA – Yayasan Al-Muhajirin terus mengukuhkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mengimplementasikan program Zero Waste di seluruh unit pendidikannya.
Setelah mendeklarasikan Zero Waste pada 11 November 2024, hari ini, Sabtu (16/11), Al-Muhajirin menyelenggarakan acara Pengarusutamaan dan Pembentukan Tim Pengelolaan Sampah Pesantren bersama Masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Ummi Al-Muhajirin Kampus Pusat.
Acara ini dihadiri oleh seluruh unit Al-Muhajirin, melibatkan masyarakat sekitar, dan menggandeng Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) sebagai fasilitator pelatihan.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang bijak dan berkelanjutan, guna mewujudkan lingkungan Zero Waste.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. Abun Bunyamin, M.A., menekankan pentingnya kebersihan sebagai bagian dari dakwah dan tanggung jawab kolektif. “Al-Muhajirin menjadi teladan dalam kebersihan, pasti bisa,” ujar beliau mengutip lagu ciptaannya, Satukan Langkah.
Pelatihan dan Pembentukan Tim Pengelola Sampah
Sebagai inti dari kegiatan hari ini, dilakukan pembentukan Tim Zero Waste di setiap unit Al-Muhajirin. Tim ini bertugas untuk memastikan implementasi pengelolaan sampah berjalan efektif.
Selain itu, para peserta mendapatkan pelatihan tentang pemilahan, pengolahan, dan daur ulang sampah yang ramah lingkungan. Pelatihan ini diisi oleh P3M, yang memberikan materi praktis dan teoritis tentang pengelolaan sampah berkelanjutan.
Untuk mewujudkan lingkungan Zero Waste, setelah membentuk Tim Zero Waste yang aktif di setiap unit, langkah selanjutnya adalah memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pengelolaan sampah kepada seluruh komponen sekolah.
Setiap area sekolah akan dilengkapi dengan tong sampah terpilah untuk memudahkan pemilahan. Di samping itu, langkah-langkah konkret seperti pembuatan lubang biopori, bata terawang, atau taman hijau akan dilaksanakan untuk menciptakan lingkungan yang lebih asri.
Tak kalah penting, Al-Muhajirin akan memasang media edukasi mengenai pengelolaan sampah serta mengadakan program-program khusus seperti hari bebas sampah, tumbler day, dan pengangkatan duta kebersihan.
Program pengelolaan sampah ini akan diterapkan mulai 17 November 2024 hingga 21 Februari 2025, dengan setiap unit bertanggung jawab untuk memilah sampah dan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.
Sebagai puncak dari serangkaian pelatihan ini, pada 22-23 Februari 2025 akan diadakan pelatihan Training of Trainers (ToT) bagi tim inti pengelola sampah. Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk kelompok penggerak yang mampu mendampingi dan mengarahkan proses pengelolaan sampah di tiap unit secara berkelanjutan.
Pada 7 Februari 2025, akan digelar Green School Award sebagai bentuk apresiasi bagi unit yang telah menerapkan program Zero Waste dengan baik. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh unit untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan sampah serta menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Rangkaian kegiatan ini bekerjasama dengam P3M (Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat), KLHK dan Pemerintah setempat untuk memastikan bahwa implementasi Zero Waste di Al-Muhajirin berlangsung efektif dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Yayasan Al-Muhajirin Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., memimpin deklarasi zero waste yang mengajak seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, staf, dan masyarakat sekitar, untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan pengelolaan sampah yang bijaksana
Dalam pidato pembukaannya, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., menegaskan pentingnya menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik. Beliau menyampaikan, “Mulailah dari langkah sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah organik dan anorganik, serta mendaur ulang. Langkah kecil ini bisa membawa perubahan besar bagi kita semua dan bagi Purwakarta,” ujarnya, Senin 11 November 2024
Komitmen Zero Waste ini dituangkan dalam teks deklarasi yang diikrarkan oleh seluruh warga Al-Muhajirin sebagai bentuk tekad menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Deklarasi tersebut mencakup komitmen untuk membuang sampah pada tempatnya, memungut sampah secara sadar, saling mengingatkan tentang kebersihan di setiap area, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Lebih dari itu, juga sebagai komitmen untuk memilah sampah organik dan anorganik, menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai, dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan lingkungan. Dengan sikap ini, keluarga besar Al-Muhajirin diharapkan mampu menghemat air dan listrik sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan serta mempromosikan gaya hidup Zero Waste kepada masyarakat. (*)