Sisa Hujan Semalam di Kebun Anas Bin Malik Al-Muhajirin

Bagikan artikel ini:

Minggu pagi 8 Desember 2024, air mengalir dingin, dingin sekali! Sisa hujan semalam juga masih terasa, hawa dingin berpadu udara yang segar, melengkapi suasana di Kebun Anas Bin Malik, Kampus 5 Al-Muhajirin Purwakarta, Desa Gardu, Kecamatan Kiarapedes. Berlokasi tak jauh dari Gunung Burangrang, kebun ini menawarkan keindahan alam yang memikat hati.

Alunan bunyi jangkrik bersahutan, yang perlahan berganti dengan kicauan riang burung-burung, menambah harmoni alam yang tenang dan damai.

Hamparan hijau, yang membentang sejauh mata memandang, menjadi pemandangan pertama yang menyapa, menawarkan ketenangan dan kesejukan yang jarang ditemukan di hiruk-pikuk perkotaan.

Di kejauhan, kabut tebal perlahan menipis saat sinar matahari pagi menembus dedaunan, menciptakan permainan cahaya yang menghadirkan rasa kagum.

Baca Juga:  MTSS Al Muhajirin Purwakarta Sukses Raih Predikat Akreditasi A dari BAN-PDM

Sementara, embun-embun masih bertahan di ujung daun, menetes perlahan ke bumi seiring angin berhembus, membasahi rerumputan hijau .

Pagi itu, subhanallah, pelangi muncul sebagai pelengkap keindahan, seolah merangkul seluruh lanskap hijau yang terbentang luas ini.

Di atas lahan berhektar-hektar, Kebun Anas Bin Malik menjadi rumah bagi berbagai tanaman yang tumbuh subur. Tanaman hortikultura seperti pepaya, alpukat, jambu kristal, dan aneka sayuran dibudidayakan.

Kebun ini juga memuat area healing garden, yang dipenuhi bunga-bunga berwarna-warni mempercantik area kebun, seperti bunga air mata pengantin, mawar, kenikir, zinnia, lidah buaya, rosemary, rimbosa, melati air, dan lainnya, masih banyak lagi.

Di sini, kupu-kupu dan kumbang beterbangan dari satu bunga ke bunga lainnya, seolah menari merayakan keharmonisan alam.

Baca Juga:  Santri SDS Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta Raih Juara 1 di Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament Piala Panglima TNI Tingkat Provinsi 2024

Pohon lengkeng, durian, kopi, dan manggis berdiri kokoh, memberikan keteduhan sekaligus hasil panen yang bermanfaat.

Untuk mencapai Kebun Anas Bin Malik ini, pengunjung dapat mengakses melalui Jalan Raya Wanayasa, kemudian berbelok ke Desa Legokhuni, dan terus menanjak hingga wilayah Desa Gardu Kiarapedes.

Jalan yang dilalui membawa kita melewati pemandangan pedesaan yang asri, memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan.

Keistimewaan Kebun Anas Bin Malik tidak hanya terletak pada keindahan alamnya. Tempat ini juga menjadi simbol pengabdian Yayasan Al-Muhajirin dalam menggerakkan ekonomi umat.

Hasil kebun dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program mulai dari pendidikan, dakwah, hingga kegiatan sosial.

Baca Juga:  Siswa SMP 3 Al-Muhajirin Deklarasi Anti Perundungan: Hormati yang Lebih Tua, Sayangi yang Lebih Muda

Anak-anak santri penghafal Al-Qur’an sering memanfaatkan kebun ini sebagai tempat belajar yang nyaman.

Tak hanya itu, anak-anak sekolah dari berbagai jenjang juga kerap datang untuk kegiatan kepanduan, berkemah, belajar mengenal alam, tanaman, dan pentingnya kelestarian lingkungan.

Selain itu, kebun ini memiliki fungsi mulia sebagai pondok pesantren lansia. Di tengah keindahan alamnya, para orangtua dapat mendalami ilmu agama, menikmati ketenangan jiwa, dan menjalani hari-hari dengan makna yang seimbang antara spiritualitas dan alam.

Kebun Anas Bin Malik adalah cerminan sempurna dari sinergi antara keindahan alam, keberlanjutan ekonomi, dan nilai-nilai keislaman. Di tempat ini, alam dan manusia berpadu harmoni melahirkan inspirasi (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *