Gebyar Hari Santri Nasional 2024 di Al-Muhajirin Purwakarta: Saat Kepala Unit Menjadi Penyair

Bagikan artikel ini:
Foto: Thumbnail image youtube Al-Muhajirin TV

PURWAKARTA- Suara penuh ekspresi menggema di aula Ummi Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Purwakarta, Sabtu 19 Oktober 2024.

Di atas panggung, para kepala unit Yayasan Al-Muhajirin, yang biasanya memimpin lembaga pendidikan, kali ini tampil berbeda.

Mereka melantunkan bait-bait puisi dalam rangka perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2024, dengan penuh penghayatan dan makna.

“Aku adalah santri, aku bangga. Inilah caraku dekati Sang Nabi.”

Puisi yang dibacakan berjudul “Aku adalah Santri,” karya KH. R. Marpu Muhyiddin Ilyas, MA, pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin.

Bait-baitnya menggambarkan kebanggaan sebagai santri, yang mendalami ilmu agama, dan juga siap membangun masa depan bangsa melalui ilmu yang menjadi kendaraannya.

Di tahun-tahun sebelumnya, lomba seperti ini sering diikuti oleh santri atau guru. Namun, tahun ini berbeda. Para kepala unit dari seluruh Yayasan Al-Muhajirin diundang untuk turut serta.

Baca Juga:  Ini Yang di Sampaikan Ketua STAI Al Muhajirin Purwakarta, di Acara Wisuda Sarjana Angkatan Ke IV

Bukan sekadar melafalkan kata, para kepala unit membawa puisi ini dengan ekspresi yang begitu kuat, begitu hidup, selayaknya penyair.

Setiap kata yang diucapkan mengandung jiwa, gerakan tangan dan tatapan mata mereka seakan berbicara lebih dari sekadar teks. Ada kebanggaan, cinta, dan harapan yang terpancar.

“Penampilan kepala unit ini memotivasi santri dan guru agar terus berprestasi,” kata Abdul Munawar, M.Pd., Ketua Panitia HSN Al-Muhajirin.

Menurutnya, penampilan para kepala unit membawa semangat baru dan memperlihatkan bahwa menjadi santri adalah kebanggaan yang harus terus dijaga.

Salah satu penggalan puisi yang dibacakan, “Ilmu kendaraanku, masa depan bangsa juangku,” memberikan pesan kuat bahwa santri tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masa depan bangsanya. Puisi ini merefleksikan dari peran santri dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Baca Juga:  Santri Al-Muhajirin Pusat Raih Prestasi Internasional di Singapura

“Ngaji hari-hariku, kitab kuning rujukanku, pena tasbih perhiasanku.” Sebuah identitas yang kuat, kebanggaan yang melekat pada setiap santri.

Dan bait terakhir dari puisi “Aku adalah Santri” seolah menjadi penutup yang sempurna: Dalami agama sayangi sesama, Dari Nusantara taklukkan dunia, Aku adalah santri Selamat Hari Santri.

Adapun Lomba puisi ini dinilai oleh Tim Riak Sajak dari Kabupaten Purwakarta yang diundang secara khusus. Pemenangnya akan tampil kembali di puncak acara HSN pada 22 Oktober, selepas upacara, di hadapan ribuan para santri, guru, dan tamu undangan.

Gebyar HSN 2024 di Pondok Pesantren Al-Muhajirin berlangsung dari 19 hingga 22 Oktober, dengan berbagai kegiatan.

Rangkaian Hari Santri Nasional 2024 di Al-Muhajirin Purwakarta ini resmi dibuka oleh tausiyah penuh makna dari Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. KH Abun Bunyamin, MA.

Baca Juga:  Kodim 0619/Purwakarta Gelar Kegiatan Wawasan Kebangsaan di Ponpes Al-Muhajirin 3

Berikut ini merupakan teks lengkap dari puisi berjudul “Aku Adalah Santri” Karya KH. R. Marpu Muhyiddin Ilyas, MA, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin.

Aku adalah santri
Aku bangga
Inilah caraku dekati Sang Nabi

Aku adalah santri
Ulama guruku
Ngaji hari-hariku
Kitab kuning rujukanku
Pena tasbih perhiasanku

Aku adalah santri
Aku siap pimpin negeri
Teladani pewaris nabi
Ciptakan harmoni

Aku adalah santri
Indonesia negeriku
Ilmu kendaraanku
Masa depan bangsa juangku

Aku adalah santri
Persamaan kucari-cari
Perbedaan tak kubenci
Rahmatan lil alamin jadi misi

Aku adalah santri
Dalami agama sayangi sesama
Dari Nusantara taklukkan dunia
Aku adalah santri Selamat Hari Santri. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *