PURWAKARTA – Api Ungun Pramuka telah menjadi salah satu tradisi yang tak terpisahkan dalam kegiatan perkemahan pramuka. Tradisi ini tidak hanya menciptakan suasana hangat, tetapi juga memiliki makna dan manfaat yang mendalam bagi para peserta. Tradisi ini bertujuan untuk menciptakan suasana kebersamaan, kehangatan, dan keakraban antara para anggota pramuka.
Manfaat dari kegiatan api unggun pramuka sangatlah beragam. Pertama, api unggun pramuka mampu membangun rasa kebersamaan dan keakraban antara anggota pramuka. Saat duduk di sekitar api unggun, mereka dapat saling berbagi cerita, bernyanyi bersama, atau bahkan mengadakan sesi refleksi dan evaluasi kegiatan. Hal ini sangat penting dalam memperkuat hubungan antara anggota pramuka dan menciptakan atmosfer kekeluargaan.
Kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mengasah keterampilan pramuka. Dalam proses membangun api unggun, para peserta harus belajar tentang cara mengumpulkan kayu bakar yang tepat, mengatur kayu dalam tumpukan yang baik, dan membakar kayu dengan aman.
Dalam hal ini dalam Kemah Akbar yang di gelar Pondok Pesantren Al Muhajirin di Kampus 3 pelaksanaan malam api ungun pada hari Rabu malam tanggal 14 Agustus 2024 berjalan khidmat dan lancar.
Pengasuh Ponpes Al Muhajirin Kampus 3, Hj. Kiki Zakiah Nuraisyah, S.S.I., M.H., dalam kegiatan api ungun menyampaikan bahwa kita harus bisa saling tolong menolong.
“Sebagai anggota Pramuka, kita harus selalu saling tolong menolong, dan terus bekerja sama, dan sebagai anggota pramuka kita harus bisa aplikasikan di kehidupan kita sehari-hari.” Ucap Hj. Kiki.
Sementara Pembina Pramuka Al Muhajirin Kampus 3, H. Karya, S.Pd.I., M.Pd., dalam sambutannya memaparkan makna dari kegiatan api ungun dalam kegiatan Pramuka.
“Api itu bermakna kebersamaan dan bisa menjadi penerang, kalo di cuaca terang api tidak terlalu bermanfaat sebagai penerang akan tetapi jika api berada di tempat yang gelap maka akan sangat bermanfaat bagi kita.” Ujar H. Karya