PURWAKARTA– Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., memberikan dukungan penuh terhadap rencana membawa Olimpiade Siroh Nabawiyah menuju skala internasional.
Hal ini disampaikan dalam pembukaan Final Olimpiade Siroh Nabawiyah Nasional ke-IX Kategori Dakhiliy yang berlangsung di SMA MA Al-Muhajirin, Purwakarta, Sabtu 30 November 2024.
Acara yang mengusung tagline “Mencari Remaja yang Paling Mengenal Rasulullah SAW” ini dihadiri oleh pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, para asatidz, kepala sekolah, dan orang tua peserta.
Pembukaan dimulai dengan taujihad dan doa oleh Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, yang mengajak untuk mengenal dan terus mencintai Rasulullah SAW.
Lima finalis dari SMP MTs Al-Muhajirin—SMP Fullday Al-Muhajirin, dan MTs Al-Wathon—bersaing menunjukkan pengetahuan mereka dalam ajang bergengsi Final Olimpiade Siroh Nabawiyah Nasional ke-IX di Kategori Dakhiliy ini.
Sebelumnya, mereka bersama peserta dari seluruh Indonesia telah melewati seleksi ketat pada babak penyisihan hingga berhasil masuk ke babak final Kategori Dakhiliy. Pada babak ini, lima finalis tersebut diuji dengan soal esai berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang dirancang untuk menguji pemahaman mendalam tentang Siroh Nabawiyah.
Pesan Ketua Yayasan
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd mengungkapkan kebanggaannya terhadap pelaksanaan acara ini.
“Alhamdulillah, agenda yang begitu spektakuler ini, Olimpiade Siroh Nabawiyah Nasional, menjadi bukti Al-Muhajirin untuk dunia. Insya Allah, acara ini sebentar lagi akan menjadi agenda besar di tingkat Asia Tenggara. Amin ya Rabbal Alamin,” ujarnya.
Acara ini mengajarkan kita semua untuk semakin dekat dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, karena cinta kepada beliau adalah landasan utama kehidupan kita.
“Kita bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena melalui Al-Muhajirin, kita disatukan dalam satu barisan perjuangan bersama, berjuang di bawah naungan ajaran Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,” ujarnya.
Jarang sekali ada event seperti ini yang menonjolkan pentingnya mengenal dan mencintai Rasulullah SAW secara mendalam, karena kebanyakan lomba hanya terfokus pada spesifikasi PAI, seni, atau aspek lainnya.
Padahal, segala sesuatu di dunia ini tidak akan pernah ada tanpa kehadiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Lawlaka lawlaka ma khalaqtu al-aflak’ – Kalau bukan karena engkau (wahai Muhammad), tidak akan Aku ciptakan alam semesta.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya acara ini. Semoga Olimpiade Siroh Nabawiyah ini menjadi pengingat bahwa segala sesuatu dalam kehidupan ini bersumber dari kehadiran Rasulullah SAW. Dengan semangat ini, kita berharap anak-anak kita dapat menjadikan Baginda Nabi sebagai uswah (teladan) sehingga semakin mengenal, menyayangi, dan mencintai beliau,” ujar Dr. Hj. Ifa Faizah.
Insya Allah, ke depannya Al-Muhajirin akan menjangkau lebih banyak pelajar, tidak hanya dari Purwakarta, Subang, Karawang, atau daerah lainnya di Indonesia, tetapi juga dari negara-negara lain.
“Rasulullah SAW hadir sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam), sehingga kita sebagai umatnya juga harus memiliki standar global dalam pendidikan, kebersihan, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sebagaimana yang sering disampaikan oleh Syaikhuna, kita harus menjaga kebersihan, kesehatan, dan fitrah kita sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.
“Bismillah, semoga kegiatan ini memberikan keberkahan dan menjadi persembahan terbaik kita kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Selamat untuk SMA MA Al-Muhajirin yang mendunia. Semoga Allah memberkahi semua agenda yang kita lakukan,” ujarnya. (*)