
PURWAKARTA- Ribuan santri Al-Muhajirin memenuhi Lapangan Al-Muchtar, Kampus Pusat, dengan penuh semangat dan antusias. Hari itu, Selasa, 4 Februari 2025, menjadi momen bersejarah dalam rangka Milad ke-32 Al-Muhajirin.
Ketua Yayasan Al-Muhajirin Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd melalui Sekretaris Yayasan Al-Muhajirin, Dr. H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I., meresmikan Gerakan Cinta Masjid (GCM) sebagai bagian dari peringatan milad.
Dalam program GCM ini, para santri berangkat secara berkelompok ke berbagai masjid di Jawa Barat untuk menjalankan misi utama gerakan tersebut. Gerakan Cinta Masjid (GCM) adalah upaya nyata untuk menumbuhkan rasa cinta santri terhadap masjid.
Kegiatan ini bertujuan menjadikan masjid yang selain sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat ilmu, dakwah, dan kebersamaan umat. GCM merupakan program tahunan Al-Muhajirin dalam memperingati hari jadinya.
“Kami ingin para santri mencintai masjid sebagai tempat ibadah, dan menjadikannya sebagai pusat peradaban. Melalui GCM ini, mereka belajar menjaga dan memakmurkan masjid sebagai bagian dari pengabdian kepada Allah SWT,” ujar Dr. H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I., saat melepas keberangkatan para santri ke berbagai masjid di Jawa Barat.
Dalam aksi nyata ini, para santri membersihkan area dalam dan luar masjid, merapikan karpet, membersihkan peralatan, hingga memperbaiki fasilitas yang memerlukan perawatan.
Langkah penuh makna ini diharapkan menjadi bagian dari amal jariyah yang terus mengalir, sekaligus menciptakan lingkungan masjid yang lebih nyaman dan penuh berkah.
“Masjid bersih, hati pun berseri,” menjadi ungkapan yang menggema dalam kegiatan ini.
Dengan tangan-tangan kecil yang cekatan, para santri menunjukkan bahwa cinta terhadap rumah Allah dapat diwujudkan dalam aksi nyata.
Di usia ke-32 tahun, Al-Muhajirin terus berkomitmen mengabdi kepada umat. Saat ini, yayasan mengelola 22 unit pendidikan, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi, tujuh pondok pesantren sebagai pusat pembinaan santri, serta dua Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.
Saat ini, hampir 7.000 santri berada dalam binaan Al-Muhajirin, dan semuanya turut berpartisipasi dalam Gerakan Cinta Masjid ini. (*)