
PURWAKARTA – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Muhajirin Purwakarta sukses menggelar acara Dakwah Pengabdian Umat dalam rangka memperingati peristiwa agung Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Acara yang bertajuk “Memetik Hikmah dari Perjalanan Agung Isra Mi’raj” ini digelar pada Selasa malam, 28 Januari 2025, pukul 19.30 WIB, di RT 07/02 Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
Dimotori Mahasiswa MuPi (Muhajirin Pintar) 2024, peringatan ini selain menjadi ajang refleksi spiritual, juga memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. Kehadiran warga dari berbagai lapisan, mulai dari tokoh masyarakat, ibu-ibu majelis taklim, para pemuda, hingga santri dan mahasiswa, menunjukkan tingginya antusiasme dalam menyimak tausiah dari para ulama STAI Al-Muhajirin.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, menciptakan suasana yang syahdu dan menambah kekhusyukan hadirin.

Ketua STAI Al-Muhajirin, Dr. KH. Cece Nurhikmah, M.Ag (Kang Uce), dalam tausiahnya menekankan pentingnya mengambil pelajaran dari peristiwa Isra Mi’raj.
Beliau menyampaikan bahwa perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, lalu naik ke Sidratul Muntaha, bukan sekadar perjalanan biasa. Peristiwa agung ini membawa pesan bahwa shalat adalah tiang agama, yang harus dijalankan oleh setiap Muslim.
“Perintah shalat dalam Isra Mi’raj menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini dalam kehidupan seorang Muslim. Tidak ada alasan untuk meninggalkan shalat, karena itulah amalan pertama yang akan dihisab di akhirat nanti,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua 2 STAI Al-Muhajirin, Ust. Dr. H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I (Kang Utun), mengajak umat untuk meneladani spirit Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Beliau menekankan bahwa peristiwa Isra Mi’raj bukan hanya tentang perjalanan fisik Rasulullah SAW, tetapi juga perjalanan spiritual yang membawa hikmah mendalam. Kang Utun mengingatkan agar umat Islam tidak hanya memahami kisah Isra Mi’raj secara historis, tetapi juga menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

“Isra Mi’raj mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan keteguhan iman dalam menghadapi ujian kehidupan. Rasulullah SAW mengalami cobaan berat sebelum mendapatkan kehormatan untuk melakukan perjalanan suci ini. Begitu pula kita, harus yakin bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi pasti akan diikuti dengan kemudahan,” ungkapnya.
Beliau juga mengajak masyarakat untuk menjadikan shalat sebagai prioritas utama dalam kehidupan. “Jangan sampai kita sibuk dengan urusan dunia hingga melalaikan shalat. Ingatlah, shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana komunikasi langsung dengan Allah SWT,” tambahnya.
Antusiasme dan Apresiasi Masyarakat
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dakwah Pengabdian Umat yang rutin diselenggarakan oleh STAI Al-Muhajirin di berbagai wilayah di Purwakarta. Program ini bertujuan untuk mendekatkan ajaran Islam kepada masyarakat, sekaligus menjadi wadah silaturahmi dan berbagi ilmu. Dengan menghadirkan ulama dan cendekiawan Muslim yang kompeten, STAI Al-Muhajirin berupaya memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Islam yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu tokoh masyarakat yang hadir menyampaikan apresiasinya terhadap STAI Al-Muhajirin yang secara konsisten mengadakan kegiatan dakwah seperti ini. Menurutnya, kehadiran ulama di tengah masyarakat memberikan ketenangan dan menambah wawasan keislaman yang semakin memperkuat nilai-nilai religius di lingkungan sekitar.

“Kami sangat berterima kasih kepada STAI Al-Muhajirin atas kehadiran dan bimbingannya. Tausiah yang disampaikan sangat menyentuh dan memberikan banyak pelajaran berharga bagi kami semua,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan hidayah dari Allah SWT agar umat Islam senantiasa diberikan kekuatan dalam menjalankan ajaran agama dengan baik. Lantunan doa yang dipimpin oleh sesepuh desa menambah kekhidmatan suasana, menciptakan momen refleksi bagi setiap hadirin untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Semangat Isra Mi’raj yang ditanamkan dalam acara ini diharapkan tidak hanya berhenti pada malam peringatan, tetapi terus tumbuh dalam diri setiap peserta, membawa perubahan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus memperkuat ukhuwah Islamiyah, STAI Al-Muhajirin berencana untuk terus menyelenggarakan kegiatan dakwah di berbagai wilayah, memastikan bahwa pesan-pesan keislaman yang menyejukkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. (*)