Wisuda Guru Al-Qur’an: Prestasi Gemilang Santri Al-Muhajirin yang Membanggakan Orang Tua

Bagikan artikel ini:
Wisuda Sertifikasi Guru Al-Qur’an Angkatan Ke-5 untuk santri SMA-MA Al-Muhajirin Pusat dan SMA Fullday Al-Muhajirin di Aula Masjid Al-Madinah, Kompleks Al-Muhajirin Kampus 2, Cisereuh, Purwakarta, Selasa, 28 Januari 2025, bertepatan dengan 28 Rajab 1446 Hijriah

PURWAKARTA – Kebanggaan dan haru menyelimuti Aula Masjid Al-Madinah, Kompleks Al-Muhajirin Kampus 2, Cisereuh, Purwakarta. Pada Selasa, 28 Januari 2025, bertepatan dengan 28 Rajab 1446 Hijriah, Yayasan Al-Muhajirin menggelar Wisuda Sertifikasi Guru Al-Qur’an Angkatan Ke-5 untuk santri SMA-MA Al-Muhajirin Pusat dan SMA Fullday Al-Muhajirin. Mengusung tema Menjadi Generasi Qurani, acara ini dihadiri para tokoh, dewan guru, wali santri, dan peserta wisuda yang penuh semangat.

Ratusan santri Al-Muhajirin diwisuda sebagai Guru Al-Qur’an setelah berhasil menyelesaikan proses panjang sertifikasi yang ketat. Prosesi wisuda yang berlangsung khidmat ini menjadi simbol ketekunan para santri dalam mendalami ilmu Al-Qur’an sekaligus wujud kontribusi nyata mereka untuk mencetak generasi Qur’ani di masa depan.

Para santri yang diwisuda telah melalui perjalanan panjang, mulai dari pembelajaran intensif, ujian tahsin dan tahfiz, hingga tes metodologi pengajaran Al-Qur’an.

Program sertifikasi ini tidak hanya berfokus pada kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mengasah keterampilan pedagogi para santri agar mampu mengajarkan Al-Qur’an secara efektif kepada masyarakat.

Baca Juga:  Selamat! Sekretaris Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta Dr. H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I Diwisuda sebagai Doktor Manajemen Pendidikan

Selama proses sertifikasi, para santri diarahkan untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan makna dari setiap ayat yang mereka baca, sekaligus menanamkan pentingnya keteladanan dalam mengajarkan Al-Qur’an. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pengajar Al-Qur’an yang kompeten, tetapi juga teladan yang baik di tengah masyarakat.

Hadir dalam prosesi ini, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, bersama Ibu Dra. Hj. Euis Marpuah, MA; Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd.; dan Sekretaris Yayasan, Dr. H. Amit Saepul Malik, M.Pdi.

Juga hadir KH. Rd. Marpu Muhidin Ilyas, MA (Direktur DPMP); Dr. H. Cece Nurhikmah, M.Ag (Kepala LPTQ); serta Ketua MUI Purwakarta, Drs. KH. M. Djon Dien TH, SH, M.Pd.

Kebanggaan Wali Santri
Dalam momen istimewa ini, Puji Rahmat, seorang wali santri asal Temanggung, Jawa Tengah, menyampaikan sambutan penuh kebanggaan.

Baca Juga:  SMA Fullday Al-Muhajirin Gelar Demo Ekskul dan Market Day, Santri Baru Antusias

“Kalau di Jawa, kami bangga kalau anak-anak masuk Gontor, Tebuireng, atau Lirboyo. Tapi sekarang, kami bangga karena putra-putri kami masuk Al-Muhajirin dengan prestasi yang luar biasa,” ujarnya penuh semangat, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Puji mengungkapkan rasa syukurnya karena anak-anaknya telah dibimbing oleh para guru Al-Muhajirin sehingga mampu meraih berbagai prestasi.

“Pak Kiai, Ibu Kiai. Kami bicara di luar, terutama di daerah Jawa, bangga akan prestasi anak-anak kami di Al-Muhajirin atas didikan dan arahan Pak Kiai dan beliau-beliau para guru selama ini,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa gelar wali santri Al-Muhajirin merupakan sebuah kehormatan besar yang sangat ia banggakan.

“Saya tidak punya gelar apa pun—doktor, apalagi profesor. Tapi saya bangga, gelar saya sekarang adalah wali santri Al-Muhajirin,” ucapnya penuh haru, yang kembali disambut tepuk tangan hadirin.

Puji merasa bangga karena anaknya yang kini duduk di kelas 2 SMA telah mendapatkan sertifikasi sebagai Guru Al-Qur’an.

Baca Juga:  Purwakarta Punya 'Bupati Baru', Amelia Anbar Zaenuri Santri Putri SMAS Al-Muhajirin

“Ini menjadi suatu kebanggaan buat kami. Al-Muhajirin sekarang terus dikenal luas, bahkan hingga ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Semoga Pesantren Al-Muhajirin terus langgeng dan mampu mewujudkan putra-putri kami menjadi santri yang berguna bagi orang tua, bangsa, dan negara.”

Tausiah dan Doa Penutup
Setelah sambutan, Syaikhuna Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, memberikan tausiah inspiratif yang menekankan pentingnya ilmu agama sebagai landasan hidup. Beliau berpesan agar para santri senantiasa menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda yang berjalan khidmat. Para peserta menerima sertifikat sebagai pengakuan atas keberhasilan mereka dalam program sertifikasi Guru Al-Qur’an. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto untuk mengabadikan momen istimewa tersebut.

Wisuda Sertifikasi Guru Al-Qur’an Al-Muhajirin 2025 ini menjadi momentum penuh makna yang akan terus dikenang, sebagai pijakan menuju generasi yang membawa cahaya Al-Qur’an ke seluruh penjuru negeri. (*)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *